Tertulis cerita sebelum zaman kemerdekaan terdapat sebuah daerah pedesaan yang subur, tumbuhan yang menghijau, di atas tanah yang datar ditumbuhi semak yang masih lebat dan pepohonan yang tumbuh besar, orang-orang menyebutnya dengan nama pohon lontar, hiduplah sekelompok masyarakat rukun dan damai meskipun penduduknya hidup dalam keadaan yang masih terbelakang, untuk memudahkan memanggil nama tempat yang ditempatinya maka kelompok masyarakat tersebut menamakan daerahnya dengan nama “Lontar”, nama tersebut disematkan dikarenakan banyaknya pohon lontar yang masih tumbuh subur di daerah tersebut.
Suatu ketika datanglah seorang laki-laki bernama Ki Latip, beliau menetap dan menghuni daerah sebelah utara Lontar, dengan berjalanya waktu perkampungan tersebut makin hari makin banyak penghuninya dan tiap tahun penduduk kampung tersebut makin banyak, maka disebutlah kampung tersebut dengan nama Kampung Selatip.
Dan pada suatu masa kedua kampung tersebut dijadikan satu dengan pertimbangan luas wilayah kedua kampung tersebut yang sempit, dan pada akhirnya perkampungan tersebut diberi nama Desa Lontar.
Pada tahun 1978 ada migrasi penduduk dari daerah sebelah timur Kabupaten Tangerang yakni Selapajang Benda karena daerah Selapajang dan sekitarnya akan dijadikan Bandara Soekarno-Hatta, oleh Pemerintah Desa Lontar saat itu mereka ditempatkan di sebelah timur wilayah Desa Lontar dan diberi nama Kampung Pajang Kelapa Dua dikarenakan untuk menghormati asal-usul daerah pendatang tersebut dan kebetulan di daerah tersebut ada 2 (dua) pohon kelapa yang berdiri di tengah sawah bakal tempat pemukiman orang-orang tersebut.
Desa lontar dahulu termasuk dalam Kewedanaan Mauk, selanjutnya program pemerintah kabupaten memekarkan wilayah kota kecamatan dengan dibentuknya kantor perwakilan kecamatan atau sebutan lain (Kemantren) yang berkedudukan di Desa Kemiri. Pada tahun 2004 kantor kermantren berubah status menjadi kecamatan, yang berdomisili di Desa Kemiri, maka sampai sekarang ini Desa Lontar termasuk wilayah Pemerintah Kecamatan Kemiri Kabupaten Tangerang. Demikian sedikit cerita tentang asal usul terbentuknya Desa Lontar sesuai dari hasil penelusuran tim pencari fakta sejarah, tentang kebenaranya hanya Allah SWT yang Maha Tahu, dan apabila ada yang kurang berkenan kami sebagai tim penggali sekaligus penulis sejarah ini mohon maaf lahir dan batin.
Sejarah Kepemimpinan Desa Lontar
No. | Kepala Desa | Masa Jabatan | Ket. |
1. | Tidak diketahui | Sebelum 1927 | – |
2. | RASIM | Tidak diketahui | Definitif |
3. | JALAL | Tidak diketahui | Definitif |
4. | MADUN | Tidak diketahui | Definitif |
5. | JASAM | Tidak diketahui | Definitif |
6. | PAYUMI | Tidak diketahui | Definitif |
7. | SUKARI | Tidak diketahui | Definitif |
8. | SUMINTA | 1979 s.d. 1982 | Definitif |
9. | M. URSI | 1982 s.d. 1988 | Plt |
10. | H. AHYADI MUGNI | 1988 s.d. 1997 | Definitif |
11. | AMSAR | Des 1997 s.d. Juli 1998 | Plt |
12. | SUMARNO SUSILO | 1998 s.d. 2007 | Definitif |
13. | H. HAERUDIN | 2007 s.d. Nop 2008 | Definitif |
14. | A. KOSASIH | Nop 2008 s.d. Mar 2009 | Plh |
15. | ABDUL MAJID | 2009 s.d. 2013 | Plt |
16. | DAKHLAN | 2013 s.d. 2019 | Definitif |
17. | AHMAD FAUZIE | Juni 2019 s.d. Des 2019 | Pj |
18. | DODI RISSI SLAMET | Des 2019 s.d. Sekarang | Definitif |